NEW YORK – Ada sebuah rumah yang memiliki luas lantai 2.029 meter persegi (m2), terdiri dari tiga kamar tidur, dan memiliki permukaan tanah yang tergolong aneh. Sebab, jika Anda terbang di atas properti abad pertengahan ini, atau setidaknya melihat denah, maka akan membantu Anda untuk melihat rumah berbentuk bintang enam sisi.
Dilansir dari laman New York Post, Minggu (27/3/2016), rumah berlantai unik ini pun dibanderol USD599 ribu atau setara Rp7,879 miliar (mengacu kurs Rp13.155 per USD).
"Rumah ini secara harfiah memiliki satu karakter tersendiri," ujar pemilik rumah, Merle McClung, mengatakan kepada Denver Post pada tahun lalu.
"Aku tidak menyadari hal lain seperti itu,” sambung dia.
Keberadaan rumah ini terbentang pada sebidang 0,28 are, kembali kepada tahun 1960-an, dan pengetahuan lokal membanggakan bahwa rumah itu dirancang oleh seorang mahasiswa dari arsitek legendaris Frank Lloyd Wright.
Guna mengisi ruang dengan cahaya, ada sebuah skylight berbentuk lingkaran besar di atas langit-langit bagian tengah rumah. Tak hanya satu saja, cahaya juga masuk melalui skylight lainnya yang lebih kecil, setara baiknya melalui kaca jendela besar.
"Semuanya terpancar dari pusat bintang," kata McClung kepada Denver Post.
"Pada malam hari Anda bisa melihat bulan dan bintang," lanjutnya.
Eksterior rumah menonjolkan aksen kayu dan batu bata. Akan tetapi, interiornya tidak terlalu. Aksen panel kayu hanya berada di dapur. Akan tetapi, peralatannya yang cantik berwarna kuning kenari ala 1960-an menambah variasi warna. Ada juga kamar mandi dengan ubin dan perlengkapan berwarna corak yang sama.
Ruang tamu memiliki perapian gaya chiminea, serta akuarium ikan yang dibangun secara custom.
"Satu-satunya hal negatif yang pernah saya dengar adalah 'Arsitektur ini indah, tapi bagaimana Anda menyesuaikan tempat tidur di sini?'" tutur McClung kepada Denver Post.
Dari foto-foto yang dirilis, pemilik membuktikan bahwa rumah bersudut bintang enam sisi ini juga bisa menyesuaikan posisi furnitur yang cukup baik di masing-masing sudutnya.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
For more than six centuries the Hofurg was the main seat and winter residence of the Habsburg dynasty. Today you can visit residential apartments of the penultimate emperor and empress, Franz Joseph I and Elisabeth (Sisi), on the piano nobile of the Imperial Chancellery Wing. The apartments are fully furnished and have been authentically restored on the basis of historical models.
In 2004 the Sisi Museum was opened. Occupying over 400m², the most important museum in the world focusing on Empress Elisabeth as an individual gives an a comprehensive impression of her life. A wide variety of original objects casts light on the empress’s complex personality.
On the ground floor the former Court Table and Silver Room features highlights from the imperial household. Precious services of silver, gold and porcelain are displayed alongside table linen and culinary equipment and utensils from the Court Kitchen.
Schönbrunn Palace was used as the imperial family’s summer residence. Here the main emphasis of the rooms on show is the reign of Maria Theresa. Under her rule Schönbrunn Palace became the focus of courtly and political life. As a young emperor, Franz Joseph made Schönbrunn his favourite residence, where he spent major periods of his life. His wife Empress Elisabeth was also fond of using her private apartments at Schönbrunn.