Siapa Pemilik Olx

Siapa Pemilik Olx

Lantas, siapa sosok pemilik dari OLX Group?

Sosok pemilik OLX Group ialah Romain Voog. Dilansir dari laman resmi OLX Group, Sabtu (28/01/2023), ia menduduki posisi sebagai Chief Executive Officer (CEO) sejak 2021 lalu. Voog mengambil alih posisi CEO OLX dari Martin Scheepbouwer, yang pensiun dari kehidupan korporat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Voog merupakan lulusan master dari Ecole Centrale Paris. Ia memulai kariernya sebagai konsultan di Bain & Company. Karirnya pun kemudian berlanjut ke Boston Consulting Group (BCG).

Sebelum menjabat sebagai CEO OLX, ia menjabat sebagai Wakil Presiden Airbnb untuk Operasi Penjualan dan Geografi Seluruh Dunia. Pengalamannya dalam menangani konsumen dunia maya juga didukung oleh sederet pengalaman kepemimpinannya, di antaranya CEO Global Fashion Group dan Presiden Amazon Prancis.

OLX Group merupakan startup jual beli yang berdiri sejak 2006. Perusahaan ini berkantor pusat di Amsterdam, Belanda, dan telah beroperasi di lebih dari 30 negara di dunia. Salah satunya Indonesia.

OLX Indonesia telah ada sejak 2014 silam. Pada masa itu, OLX mengambil alih platform jual beli online Tokobagus. Tak lama berselang, perusahaan merger dengan berniaga.com

Pada masa itu, posisi CEO OLX Indonesia dipegang oleh Daniel Tumiwa. Lalu 2 tahun kemudian, Daniel mengundurkan diri dari posisinya dan digantikan oleh Olaf Van Schagen pada 2017.

Semakin memperbesar lini bisnisnya, pada 2020 silam, OLX Indonesia mencaplok startup jual beli mobil bekas,BeliMobilGue.co.id, yang kemudian berganti nama menjadi OLX Autos. Dan pada kala itu, CEO BeliMobilGue.co.id, Johnny Widodo ditunjuk menggantikan posisi Olaf sebagai CEO OLX, hingga 2022 kemarin.

Pada Januari 2022,Lamudi.co.id dikabarkan mencaplok unit bisnis properti milik OLX. Kondisi ini merupakan buntut dari akuisisi induk Lamudi Group, Emerging Markets Property Group (EMPG), yang melakukan merger dengan OLX Group pada 2020.

Simak Video 'OLX Dikabarkan Pangkas 300 Karyawan':

[Gambas:Video 20detik]

JAKARTA – Siapa Pemilik OLX Yang Dikabarkan PHK 300 Karyawan? OLX Group adalah perusahaan pasar daring global yang berkantor pusat di Amsterdam.

Dirangkum Okezone, Senin (13/2/2023), OLX Group dimiliki oleh kelompok media dan teknologi di Afrika Selatan, Naspers. Perusahaan ini didirikan pada 2006 dan beroperasi di 45 negara.

OLX didirikan oleh Fabrice Grinda, Alec Oxenford. Lalu bagaimana dengan OLX Indonesia?

OLX Indonesia dulunya bernama tokobagus. Pada 20 Mei 2014, Tokobagus.com berubah nama menjadi OLX Indonesia. Tokobagus.com adalah sebuah situs web iklan baris di Indonesia yang difokuskan untuk membeli dan menjual produk serta jasa secara daring yang didirikan pada tahun 2005 di Bali oleh Arnold Sebastian Egg dan Remco Lupker.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Kemudian pada tanggal 14 November 2014, OLX Indonesia mengumumkan bahwa berniaga.com akan melakukan penggabungan dengan OLX Indonesia pada tahun 2015. Prosesnya sudah selesai pada bulan Januari 2015.

Sebelumnya, OLX dikabarkan melakukan PHK terhadap ratusan karyawan. Kabarnya, 300 orang dari 1.000 karyawan OLX yang ada di Indonesia mengalami PHK.

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari

Kemudian pada tanggal 14 November 2014, OLX Indonesia mengumumkan bahwa berniaga.com akan melakukan penggabungan dengan OLX Indonesia pada tahun 2015. Prosesnya sudah selesai pada bulan Januari 2015.

Sebelumnya, OLX dikabarkan melakukan PHK terhadap ratusan karyawan. Kabarnya, 300 orang dari 1.000 karyawan OLX yang ada di Indonesia mengalami PHK.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari

JAKARTA – Siapa Pemilik OLX Yang Dikabarkan PHK 300 Karyawan? OLX Group adalah perusahaan pasar daring global yang berkantor pusat di Amsterdam.

Dirangkum Okezone, Senin (13/2/2023), OLX Group dimiliki oleh kelompok media dan teknologi di Afrika Selatan, Naspers. Perusahaan ini didirikan pada 2006 dan beroperasi di 45 negara.

OLX didirikan oleh Fabrice Grinda, Alec Oxenford. Lalu bagaimana dengan OLX Indonesia?

OLX Indonesia dulunya bernama tokobagus. Pada 20 Mei 2014, Tokobagus.com berubah nama menjadi OLX Indonesia. Tokobagus.com adalah sebuah situs web iklan baris di Indonesia yang difokuskan untuk membeli dan menjual produk serta jasa secara daring yang didirikan pada tahun 2005 di Bali oleh Arnold Sebastian Egg dan Remco Lupker.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Kemudian pada tanggal 14 November 2014, OLX Indonesia mengumumkan bahwa berniaga.com akan melakukan penggabungan dengan OLX Indonesia pada tahun 2015. Prosesnya sudah selesai pada bulan Januari 2015.

Sebelumnya, OLX dikabarkan melakukan PHK terhadap ratusan karyawan. Kabarnya, 300 orang dari 1.000 karyawan OLX yang ada di Indonesia mengalami PHK.

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari

IDXChannel – Mungkin belum banyak orang yang mengetahui siapa pemilik OLX yang merupakan sebuah marketplace global dengan kantor pusat berada di Amsterdam.

OLX dikenal di Indonesia sebagai sebuah situs iklan baris yang memungkinkan para penggunanya untuk menawarkan barang-barang dari berbagai kategori. Berbagai barang dijual di situs ini, mulai dari kendaraan, peralatan kantor, hingga jasa.

Walaupun cukup dikenal di Indonesia, tahukah Anda bahwa OLX merupakan perusahaan luar negeri? Ya, OLX merupakan sebuah perusahaan asal Belanda, atau lebih tepatnya Amsterdam. Lalu, sebenarnya siapa pemilik OLX saat ini?

OLX didirikan oleh Fabrice Grinda dan Alec Oxenford sebagai sebuah craigslist atau situs iklan baris. Mereka mendirikan OLX pada 2006 dan hingga saat ini sudah beroperasi di 45 negara berbeda.

Dilansir dari situs resmi olxgroup.com, pada Rabu (1/2/2023), Romain Voog merupakan CEO dari OLX Group. Ia mulai bergabung sejak 2021 lalu dan masih aktif hingga saat ini. Ia diketahui menggantikan CEO sebelumnya, yakni Martin Scheepbouwer, yang pensiun dari dunia korporasi.

Sebelum menjabat di OLX Group, Ia diketahui merupakan Wakil Presiden Airbnb pada bagian Operasi Penjualan dan Geografi Seluruh Dunia. Pengalaman tersebut juga didukung dengan posisinya terdahulu, yaitu CEO Global Fashion Group serta Presiden dari Amazon Prancis.

Lalu, bagaimana bisa perusahaan asal Belanda tersebut masuk ke Indonesia? OLX mulai masuk melalui proses investasi ke sebuah perusahaan bernama PT Tokobagus.

Tokobagus dahulu dikenal sebagai sebuah situs online classified terbesar di Indonesia yang memungkinkan para pengguna untuk memasang iklan secara gratis di situsnya. Tokobagus didirikan oleh Arnold Sebastian Egg pada 2005 di Bali.

Seiring berjalannya waktu, Arnold mendapatkan investasi dari beberapa pihak yang menjadi mitranya. Setelah itu, Tokobagus akhirnya berpindah ke Jakarta dan secara resmi berdiri sebagai PT Tokobagus.

Naspers Group, yang merupakan induk dari OLX, melakukan investasi pada Tokobagus pada 2010. Hingga akhirnya pada 2014, Tokobagus berubah nama menjadi OLX Indonesia dan berada di bawah naungan OLX Group. Pada tahun yang sama, OLX Indonesia mengumumkan bahwa akan mengakuisisi berniaga.com.

Itulah beberapa informasi mengenai siapa pemilik OLX yang merupakan perusahaan asal Belanda.

Startup jual beli, OLX Group, dikabarkan mengambil langkah efisiensi terhadap kantor cabangnya di Indonesia, alias OLX Indonesia. Bahkan, perusahaan juga dikabarkan berniat untuk menjual bisnis otomotifnya.

Dilansir dari DealStreetAsia, perusahaan disebut melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 30% karyawannya atau tepatnya 300 dari total 1.000 pegawai yang ada. OLX Indonesia mengubah kebijakan jual-beli mobil bekas di platformnya dan perlahan-lahan akan mulai meninggalkan model bisnis ke konsumen (business to consumer/B2C).